PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIK DOUBLE LEG SPEED HOP DAN SINGLE LEG SPEED HOP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014 - 2015


Author (Penulis)

GALANG BIRANATA SUNU
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0194

Abstract

ABSTRAK Galang Biranata Sunu. NPM : 11.1.01.09.0194. Pengaruh Latihan Pliyometrik Double Leg Speed Hop dan Single Leg Speed Hop Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra SMK PGRI 4 Kota Kediri Tahun Ajaran 2014-2015. Skripsi. Prodi Penjaskesrek FKIP UNP Kediri. 2015. Kata kunci : Latihan Pliyometrik Double Leg Speed Hop, Single Leg Speed Hop, Lompat Jauh Gaya Jongkok Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMK PGRI 4 Kota Kediri yang berjumlah 247 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh sampel yang berjumlah 30 siswa. Metode yang digunakan untuk membagi sampel menjadi 2 kelompok eksperimen adalah dengan menggunakan teknik macthet by subject group/M.S. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, 1. Adakah pengaruh latihan pliyometrik double leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok?, Adakah pengaruh latihan pliyometrik double leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok?, dan3. Adakah perbedaan latihan pliyometrik double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok? Analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Dari perhitungan uji t-tes, diperoleh hasil data sebagai berikut, Diketahui nilai t hitung pada kelompok 2 yang mendapat latihan double leg speed hop sebesar 9,098 dan lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,145 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan double leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada kelompok 2. Sedangkan nilai t hitung pada kelompok 1 yang mendapat latihan single leg speed hop sebesar 12,648 dan lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,145 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada kelompok 1. Untuk memngetauhi perbedaan pengaruh latihan double leg sepeed hop dan single leg hop dilakukan uji t, sehingga diperoleh hasil uji t sebesar 2,085 yang lebih besar dari batas penolakan nol dalam t table yaitu 2,048 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara latihan double leg speed hop dan single leg speed hop. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan pliyometrik double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra SMK PGRI 4 Kota Kediri. Disarankan kepada pelatih atau guru pendidikan jasmani agar dalam memilih jenis latihan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh. Dan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh terutama pada gaya jongkok akan lebih baik bila menggunakan latihan pliyometrik, yaitu menggunakan latihan double leg speed hop dan single leg speed hop. Namun disarankan untuk lebih mengutamakan latihan single leg speed hop, guna mendapatkan hasil lompatan yang maksimal.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-03

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI