PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN 2015


Author (Penulis)

EKO FERI RENDI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh metode latihan distributed practice dan massed practice terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun pelajaran 2014/2015, 2) Metode latihan manakah yang lebih baik pengaruhnya terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan “Pretest-Posstest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis yang berjumlah 40 siswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel: variabel independen yakni latihan distributed practice dan massed practice, variabel dependent yakni hasil belajar smash bulutangkis. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap kemampuan pukulan smash bulutangkis diperoleh melalui tes pukulan smash bulutangkis dari Frank M. Verducci. Teknik analisis data dengan menggunakan uji perbedaan (t-test) dengan taraf signifikansi ?=0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa : 1) Ada perbedaan pengaruh antara metode latihan distributed practice dan massed practice terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun 2015 (thitung = 6,27273 > ttabel = 2,262); 2) Metode latihan distributed practice lebih baik pengaruhnya daripada massed practice terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun 2015. Peningkatan hasil belajar smash bulutangkis kelompok I (latihan distributed practice) = 698,182% > Kelompok II (latihan massed practice) = 58,974%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) Ada perbedaan pengaruh metode latihan distributed practice dan massed practice terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun 2015; 2) Metode latihan distributed practice lebih baik pengaruhnya daripada massed practice terhadap hasil belajar smash bulutangkis siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun 2015.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-04-07

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI