TINJAUAN FEMINISME DALAM NOVEL ”BILA CINTA MENCARI CAHAYA” KARYA HARRI ASH- SHIDDIQIE


Author (Penulis)

YOVANIA AGUSTININGRUM
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.07.0118

Abstract

YOVANIA AGUSTININGRUM: Tinjauan Feminisme Dalam Novel “ Bila Cinta Mencari Cahaya Karya Harry Ash-Shiddiqie, Skripsi, PBSI, FKIP UNP Kediri, 2015. Karya sastra merupakan hasil rekaan atau khayalan yang didalamnya penuh dengan cerita berbagai masalah kehidupan manusia yang dialami para tokoh dan perlu direnungkan karena tidak terjadi sungguh – sungguh dalam kenyataan. Salah satu bentuk sastra yang banyak dan relatif mudah diapresiasi pembaca adalah novel. Hal ini dimungkinkan karena novel berupa sebuah cerita dengan alur cukup panjang yang bersifat imajinatif. Novel yang menarik untuk diteliti adalah novel “ Bila Cinta Mencari Cahaya” karya Harri Ash – Shiddiqie. Dinyatakan menarik didasari pertimbangan bahwa pengarangnya adalah seorang penulis dan dulu pernah tinggal di pedesaan wilayah Bandung, Jawa Barat, selama delapan tahun. Pengalaman itulah yang menyebabkan Harri memiliki banyak kenangan tentang bukit, lembah, serta punggung gunung tanah jelita, tanah Parahyangan sehingga beliau menulis sebuah novel. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi struktural yang meliputi tema, penokohan dan perwatakan, konflik, plot dan setting dalam novel “Bila Cinta Mencari Cahaya” Karya Harri Ash-Shiddiqie? (2) Bagaimanakah aspek feminisme dalam novel “ Bila Cinta Mencari Cahaya” karya Harri Ash Shiddiqie yang mencakup a) peremehan kerja perempuan, b) kekerasan psikis, c) manusia mendayagunakan alam? Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli sampai Desember 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data yang dianalisis berupa kata – kata dan kalimat. Sedangkan objek penelitian adalah aspek struktural dan aspek feminisme yang terdapat dalam novel Bila Cinta Mencari Cahaya karya Harri Ash – Shiddiqie. Tahap dalam penelitian ini yaitu (1) tahap pembuatan rancangan penelitian, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap pembuatan laporan penelitian. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat tema mayor dan minor. Tema mayor menggambarkan Penindasan terhadap perempuan. Sedangkan tema minor yaitu ketakutan, ketidakberdayaan, cinta yang rumit, prinsip yang kuat. Terdapat penokohan dan perwatakan, konflik, alur atau plot, latar dan setting. Unsur ekstrinsik yang ditekankan yaitu aspek feminisme yang terdapat dalam novel Bila Cinta Mencari Cahaya karya Harri Ash – Shiddiqie meliputi a) peremehan kerja perempuan, b) kekerasan psikis, c) manusia mendayagunakan alam. Feminisme berakar dari sebuah kesadaran yang timbul sebagai akibat dari penindasan yang dialami kaum perempuan. Dengan adanya feminisme kaum wanita lebih terangkat harkat dan martabatnya. Gerakan feminisme memberikan sebuah pengaruh besar pada kemajuan wanita, sehingga searang wanita mempunyai hak yang sama dengan laki – laki dalam berbagai bidang yakni bidang pendidikan, ekonomi, dan juga status sosial mereka lebih diakui yang tentunya tidak lepas dari kodrat perempuan itu sendiri. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa Novel Bila Cinta Mencari Cahaya karya Harri Ash – Shiddiqie mengandung aspek feminisme yang syarat akan pelajaran hidup. Novel ini menjadi motivasi bagi segenap lapisan masyarakat.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-11

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI