MAJAS PERBANDINGAN DALAM KUMPULAN PUISI PESAN CINTA KARYA KAHLIL GIBRAN


Author (Penulis)

RIZA DWI AGUSTIN NINGRUM
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.07.0095

Abstract

Riza Dwi Agustin Ningrum: Majas Perbandingan dalam Kumpulan Puisi ‘Pesan Cinta’ karya Kahlil Gibran, Skripsi, PBSI, FKIP UNP Kediri, 2015. Kumpulan puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran menggunakan majas yang relatif banyak sehingga pembaca sulit untuk memahami kosakata yang menggunakan bentuk majas dan mempunyai banyak arti. Pada puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran terdapat banyak majas perbandingan yang meliputi, (1) personifikasi, (2) peyorasi, (3) alegori, (4) asosiasi,(5) simile,(6) simbolik,(7) metafora, (8) tropen. Masalah dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimanakan bentuk majas perbandingan dalam kumpulan puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran?, (2) Bagaimanakah fungsi majas perbandingan dalam kumpulan puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran?. Berkaitan dengan maslah tersebut, penelitian ini bertujuan untukmengetahui mempertegas dan memberikan fungsi keindahan atau estetik yang diguanakan oleh penggarang. Penelitian ini menggunakan stilistika yang difokuskan pada teori majas dan di khususkan pada majas perbandingan. Pendekatan stilistika dilakukan dengan menganalisis jenis-jenis majas perbandingan dan dianalisis menggunakan kartu data dengan membedakan jenis, nomor majas dan halaman. Sasaran yang pertama yaitu mengenai bentuk majas perbandingan dan fungsi majas perbandingan (Penegasan dan Keindahan atau estetik), cara penganalisisan data menggunakan sample data yang ada dalam setiap jenis majas. Adapun sumber datanya berupa kumpulan puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran yang terdiri dari 154 halam dan berbentuk potongan-potongan puisi, cetakan pertama pada maret 2015, diterbitkan oleh Abata Press klaten. Adapun teknik yang digunakan yaitu teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) dalam kumpulan puisi Pesan Cinta Karya Kahlil Gibran terdapat pada bentuk majas perbandingan dengan pemanfaatan kosakata yang digunakan oleh seorang pengarang. (2) dalam pemanfaatan kosakata majas perbandingan fungsi yang timbul yaitu fungsi sebagai penegasan dan keindahan atau estetik. Jumlah yang terbanyak dari analisis bentuk terdapat dalam majas personifikasi dan yang paling sedikit yaitu majas tropen. Jumlah fungsi sebagai penegasan yang paling banyak yaitu majas asosiasi dan yang paling sedikit adalah majas tropen, jumlah fungsi majas sebagai keindahan atau estetik yang terbanyak pada majas alegori dan yang paling sedikit terdapat majas simbolik. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian berependekatan stilistika diharapkan dapat menambah khaszanah sehingga dapat menjadikan referensi berikutnya yang menggunakan pendekatan stilistika dan fokus terhadap bentuk dan fungsi majas perbandingan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-11

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI