INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL "REMBANG JINGGA" KARYA TJ OETORO DAN DWIYANA PREMADI
Author (Penulis)
RISKY NUR SOELIKA APRIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.07.0094
Abstract
ABSTRAK
Kata Kunci :Kekerasan terhadap perempuan dan identifikasi tokoh.
Karya sastra terutama novel merupakan salah satu sastra fiksi imajinatif yang membahas realita kehidupan. Karya sastra dipandang sebagai fenomena yang menghadirkan berbagai macam peristiwa. Karya sastra juga berkaitan dengan perempuan dan perilakunya. Karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, unsur intrinsik meliputi tema, penokohan dan perwatakan, dan konflik. Unsur ekstrinsik dalam penelitian ini membahas inferioritas perempuan meliputi: kekerasan terhadap perempuan, identifikasi tokoh dan prasangka gender. Berorientasi dari pandangan di atas dalam penelitian ini dapat dirumuskan pertanyaan berikut: (1) Bagaimanakah deskripsi struktural yang meliputi: tema, penokohan dan perwatakan, dan konflik dalam novel “Rembang Jingga” karya TJ Oetoro dan Dwiyana Premadi? (2) Bagaimanakah deksripsi inferioritas perempuan yang meliputi: kekerasan terhadap perempuan, identifikasi tokoh dan prasangka gender dalam novel “Rembang Jingga” karya TJ Oetoro dan Dwiyana Premadi?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna. Sedangkan objek penelitian adalah novel “Rembang Jingga” karya TJ Oetoro dan Dwiyana Premadi. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu desriptif kajian feminisme yaitu jenis penelitian kualitatif yang mendiskripsikan fakta-fakta keadaan dan kemudia diceritakan. Untuk melakukan penelitian ini dilakukan tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, membaca novel, membaca literatur, melkaukan pengamatan, mencatat semua data, mengklasifikasi data berdasarkan aspek penelitian. Sebagai karya sastra novel “Rembang Jingga” karya TJ Oetoro dan Dwiyana Premadi layah menjadi objek penelitian sastra. Agar memudahkan mengapresiasi dan menghayati karya sastra.
Dari analisis yang dilakukan, diperoleh deskripsi sebagai berikut: terdapat tema mayor dan tema minor. Terdapat tokoh utama, tokoh pendamping, tokoh bawahan, tokoh figuran dan tokoh bayangan. Terdapat perwatakan datar dan perwatakan bulat. Dan juga terdapat konflik fisik, konflik sosial dan konflik batin. Tinjauan aspek inferioritas perempuan meliputi kekerasan terhadap perempuan meliputi: kekerasan domestik, kekerasan fisik, kekerasan emosional, kekerasan ekonomi dan kekerasan seksual. Identifikasi tokoh meliputi citra perempuan dan citra laki-laki. Yang terakhir adalah prasangka gender, aspek ini terbagi menjadi dua yaitu peran tradisional perempuan sebagai istri, ibu dan ibu rumah tangga dan ketergantungan perempuan terhadap laki-laki.