Citra Perempuan Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia : Tinjauan Kritik Sastra Feminis


Author (Penulis)

RIA RAHAYU CANDRANINGTYAS
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.07.0090

Abstract

Ria Rahayu Candraning Tyas: Citra Perempuan dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia : Tinjauan Kritik Sastra Feminis, Skripsi, Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, 2017 Penelitian ini dilatar belakangi sosok perempuan yang menerima jika di hati suaminya terdapat perempuan lain. Apalah arti sebuah rumah tangga bila di dalam rumah tangga tersebut terdapat dua surga yaitu dua perempuan. Disini peneliti meneliti ketidak adilan gender yang terjadi dalam rumah tangga dan sesuai dengan permasalahan tersebut meneliti menggunakan kritik sastra feminis, yaitu kritik sastra yang ketidak adilan gender sebagai sentral dan objek analisis. Kritik sastra feminis bukan berarti pengkritik perempuan, kritik tentang perempuan, dan berbagai kekerasan yang dialami perempuan tetapi menjelaskan bila laki-laki dan perempuan itu nilainya sama atau seimbang. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu(1)Bagaimanakah citra perempuan dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan, sebagai makhluk individu yang dilihat dari aspek fisik dan aspek psikis serta sebagai makhluk sosial? (2) Bagaimanakah identifiksi tokoh profeminis dan tokoh kontra feminis dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan? (3) Bagaimana deskripsi feminisme yang meliputi kekerasan terhadap perempuan dalam novel “Surga Yang Takdirindukan”? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatatif. Untuk meneliti pada objek secara alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Data penelitian ini merupakan data deskriptif yang berupa kata-kata, frase, klausa, ataupun kalimat, dalam bentuk pikiran, ungkapan, dan dialog antar tokoh. Data diperoleh dengan menggunakan teknik studi pustaka.Teknik analisis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) citra Arini sebagai makhluk individu terdiri dari aspek fisik dan aspek psikis. Secara fisik Arini digambarkan sebagai perempuan yang cantik serta dikaruniai tubuh yang proporsional. Selanjutnya, dari aspek psikis Arini merupakan sosok perempuan yang penyabar, mandiri, tegar, dan optimis. (2) Tokoh profeminis yang menjelaskan Arini sebagai perempuan yang tegar dengan dukungan dari Ibunya dan ketiga buah hatinya serta Pras yang sebagai laki-laki tidak bisa berbuat apa-apa ketika mengambil keputusan untuk menikahi perempuan lain tanpa memberitahu istrinya. (3) Melalui kritik sastra feminis dapat meningkatkan perempuan sebagai makhluk sosial dan makhluk individu yang kuat, kriteria-kriteria feminis yang ditampilkan di antaranya, sosok yang perempuan optimis, berani mandiri, kuat, tegar dalam menghadapi cobaan hidup, dan mampu memperjuangkan hak dan kepentingannya sebagai perempuan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Tujuan pokok penggunaan kritik sastra feminis adalah untuk mendeskripsikan citra perempuan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta melawan kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh laki-laki. (2) Perempuan harus lebih pintar dalam memilih laki-laki atau bergaul dengan lawan jenis karena bisa saja dapat menjeruskan atau bertindak yang tidak baik kepada perempuan. KATA KUNCI : citra perempuan, kritik sastra feminis

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-21

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI