Gaya Bahasa Kiasan dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi
Author (Penulis)
PUTRI ALVI KHUSNIA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.07.0083
Abstract
ABSTRAK
PUTRI ALVI KHUSNIA . 11.1.01.07.0083. Gaya Bahasa Kiasan dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Penelitian ini memfokuskan permasalaha npada (1) bentuk gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, (2) karakteristik gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad fuadi. Tujuan penelitian secara umum untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, sedangkan tujuan secara khusus(1) Mendeskripsikan bentuk gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menarakarya Ahmad Fuadi, (2) Mendeskripsikan karakteristik gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahamad Fuadi.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan bentuk gaya bahasa kiasan. Data dalam penelitian ini berupa potongan teks, yang ungkapan yang mengandung gaya bahasa kiasan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Negeri 5 Menarakarya Ahmad Fuadi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak.Dengan kata lain metode simak dalam penelitian ini tidak mengunakan alat perekam, tetapi yang digunakan dengan cara membaca dan memahami novel, Karena datanya berbentuk teks atau tulisan.
Penelitian ini menggunakan pendeketan teoretis yang berupa pendekatanan alisis stilistika. Data dalam penelitian ini berwujud potongan teks atau ungkapan yang diduga mengandung gaya bahasa kiasan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, kemudian ditentukan beberapa paragraf atau kalimat yang dipandang cukup mewakili sebagai contoh. Data dianalisis menggunakan teknik bagi unsure langsung.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam novel Negeri 5 Menara, gaya bahasa simile dan personifikasi adalah gaya bahasa yang paling banyak dimunculkan. Gaya bahasa simile digunakan pengarang berfungsi membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan maksud. Sedangkan gaya bahasa personifikasi digunakan pengarang untuk menghidupkan benda mati, dengan memberi kata kerja seperti yang dilakukan manusia. Penanda gaya bahasa simile berupa kata pembanding yakni seperti, sebagai, serupa, bagai, laksana, bagaikan, bak, dan adakalanya morfem se-. Penanda gaya bahasa personifikasi berupa pemberian kata kerja (aktivitas) yang dilakukan manusia pada benda mati. kedua gaya bahasa tersebut digunakan pengarang dengan tujuan memperindah karya yang ditulisnya. Selain bentuk, gaya bahasa simile dan personifikasi juga memiliki karakteristik. Kedua gaya bahasa tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik tersebut dibedakan berdasarkan kosakata yang digunakan. Kosakata tersebut merujuk pada fisik dan nonfisik. Pada bentuk gaya bahasa simile kosakata fisik lebih dominan ditemukan dari pada kosakata nonfisik, sedangkan pada gaya bahasa personifikasi hanya ditemukan kosakata yang merujuk pada nonfisik.
Kata Kunci
gaya bahasa kiasan, novel negeri 5 menara