TINDAKAN SIMBOLIS DALAM TRADISI LAKON WAYANG KULIT KARNA TANDING OLEH KI ENTHUS SUSMONO


Author (Penulis)

ANANTA SUSILA ADMAJA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.07.0011

Abstract

Latar belakang penelitian ini perkembangan ilmu pngetahuan tentang sastra yang kian tahun selalu meningkat. Sastra tidak hanya berisi tentang unsur unsur yang terkandung di dalam sastra itu sendiri, tetapi sastra juga dapat terkandung di dalam kehidupan sehari hari, mulai dari adat istiadat, agama, sosial, psikologi. Alasan mengapa peneliti penyusun skripsi yang berjudul Tindakan Simbolis Dalam Tradisi Wayang Kulit Lakon Karna Tanding oleh Ki Enthus Susmono. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah analisis aspek struktural yang meliputi tema, penokohan dan perwatakan, teknik dialog (suluk), tipe drama, adegan (pakeliran) dalam lakon wayang Karna Tanding oleh Ki Enthus Susmono? (2) Bagaimanakah tindakan simbolis dalam tradisi yang meliputi tingkat nilai budaya, nilai norma-norma, tingkat aturan khusus, dan panca-sila? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian tindakan simbolis dalam tradisi, yaitu dengan mendeskripsikan kata-kata dan kemudian disusul dengan analisis yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis. Tahapan penelitian dibagi menjadi 3 yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap pelaporan. Sumber data diperoleh dari rekaman video data berupa file kaset VCD yang berjumlah 6 keping dengan durasi waktu 60 menit per keping VCD. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan tehnik analisis dokumentasi, dan trianggulasi data. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengecek kebsahan data, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi tehnik. Penelitian yang berjudul “Tindakan Simbolis dalam Tradisi Wayang Kulit Lakon Karna Tanding oleh Ki Enthus Susmono” mendeskripsikan analisis struktur dan tindakan simbolis dalam tradisi. Analisis struktural merupakan langkah awal sebelum pengkajian terhadap unsur-unsur yang lainya. Dengan demikian kesatuan unsur-unsur dalam sastra bukan hanya berupa kumpulan atau tumpukan hal-hal yang berdiri sendiri, melainkan hal itu saling terikat, saling keterkaitan, dan saling tergabung. Deskripsi struktur meliputi tema, penokohan dan perwatakan, teknik dialog (suluk), tipe drama, adegan (pakeliran). Deskripsi tindakan simbolis dalam tradisi meliputi tingkat nilai budaya, nilai norma-norma, tingkat aturan khusus, pancasila. Kebudayaan Jawa adalah konsep-konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran, yang dianggap bernilai, berharga dan penting dalam hidup orang jawa sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman hidup bagi masyarakat Jawa. Penelitian ini sangat berguna untuk melatih, memahami, menghayati dan menerapkan teori-teori yang sudah dipelajari. Untuk penelitian ini, perlu diadakan penelitian (apresiasi dalam bentuk drama). Lebih lanjut terutama tentang kajian simbolisme budaya Jawa dan drama yang berbeda, sehingga penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengadakan penelitian tersebut. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai renungan tentang berbagai persoalan kearah kearifan dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan. Serta dapat digunakan sebagai contoh atau teladan untuk bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-16

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI