PENGARUH LAMA PERENDAMAN KULIT ARI BAWANG MERAH Allium ascalonicum L. TERHADAP MORTALITAS LALAT RUMAH Musca domestica, L
Author (Penulis)
SETYONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.06.0078
Abstract
Bawang merah Allium ascalonicum L atau yang sering disebut Brambang (Jawa) adalah nama tanaman dari familia Alliaceae dan nama dari umbi yang dihasilkan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara. Hal ini diiringi dengan melimpahnya kulit ari bawang merah dan mudahnya didapatkan bahan alam tersebut sehingga muncullah ide untuk membuat pestisida dari bahan tersebut. Kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid, triterpenoid serta kuinon. Dan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, antrakuinon, dan triterpenoid. Kulit bawang merah mengandung senyawa alkaloid yang secara tetap menyebabkan iritasi dan menyebabkan gatal - gatal bagi orang yang menyentuhnya dan senyawa kelompok terpenoid yang dapat merusak fungsi sel (integritas membran sel) yang pada akhirnya menghambat proses ganti kulit, kulit bawang merah dapat digunakan sebagai pestisida.
Objek penelitian adalah air rendaman kulit ari bawang merah dengan waktu yang berbeda 1, 2 dan 3 hari, lalat yang digunakan sudah dewasa, lalu ditempatkan dibotol yang terbagi atas 3 perlakuan pengamatan 6 jam, 12 jam dan 18 jam dengan 8 kali ulangan dan disetiap wadah berisi 5 lalat dewasa. lalat sejumlah 40 ekor. Teknik analisis data yang diperoleh di olah menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) sederhana, kemudian dianalisis dengan teknik analisis variansi dengan menggunakan program SPSS versi 16. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata terkecil). Pengaruh dari hasil penelitian ini menunjukan pada perendaman hari ke 3 dan pada pengamatan di 6 jam yang menunjukan tingkat mortalitas lalat rumah yang paling tinggi.
Kata kunci : Pengaruh lama perendaman, Bawang merah, Mortalitas lalat rumah.