PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS, BERARGUMENTASI ILMIAH DAN KEMAMPUAN INKUIRI SISWA KELAS X DI SMAN 1 MOJO KEDIRI SECARA LESSON STUDY (LS)


Author (Penulis)

ENGGAR WAHYUNINGTIYAS
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.06.0031

Abstract

ABSTRAK Enggar Wahyuning tyas, 11.1.01.06.0031, Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis, berargumentasi ilmiah dan kemampuan inkuiri siswa kelas X SMAN 1 Mojo Kediri secara Lesson Study. Skripsi, Pend. Biologi, FKIP, UN PGRI KEDIRI, 2015. kata kunci : Problem Based Learning, Lesson Study, kemampuan inkuiri, argumentasi ilmiah, berfikir kritis Paradigma pembelajaran yang ideal sebenarnya sudah tercermin pada pembelajaran abad 21 yakni menekankan pada berfikir kritis, berbasis ICT, menjembatani antara ilmu dan fakta serta menekankan pada kelompok, namun realitanya di SMAN 1 Mojo Kediri ditemukan beberapa permasalahan meliputi teacher centered, diskusi masih belum berjalan dengan baik, kemudian diperparah dengan karakter siswa yang belum memiliki kesadaran untuk belajar sehingga siswa tidak dapat menyusun konsep. Siswa yang demikian mencerminkan kekurang fahaman terhadap apa yang dipelajari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis, berargumentasi ilmiah dan kemampuan inkuiri siswa kelas X SMAN 1 Mojo Kediri secara Lesson Study. Dengan kemampuan berpikir kritis siswa diarahkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan memberi penjelasan dasar seperti mengajukan dan menjawab pertanyaan, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberi penjelasan dan mengetahui strategi secara terorganisasi. Kemampuan berfikir kritis diukur dengan menggunakan rubrik kemampuan berfikir kritis yang terintegrasi pada tes hasil belajar kognitif, berargumentasi ilmiah diukur dengan menggunakan rubrik kemampuan berargumentasi ilmiah yang mengacu pada diskusi kelompok dan kemampuan inkuiri menggunakan lembar observasi dengan 5 kategori. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dikolaborasikan dengan Lesson Study, dirancang sebanyak 2 siklus mulai Maret sampai dengan April 2015. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prosentase nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 46,25% menjadi 74,34%, peningkatan prosentase nilai rata-rata dari kemampuan argumentasi ilmiah dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 46% menjadi 68,57% dan peningkatan prosentase nilai rata-rata kemampuan inkuiri dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 69% menjadi 76,11%.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-05-02

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI