KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI GEDANGAN – KARANGREJO, TULUNGAGUNG SEBAGAI MEDIA KONSERVASI EX-SITU TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT
Author (Penulis)
CLAUDIA CAVALERA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.06.0018
Abstract
Hasil pengamatan dan pengalaman peneliti di Desa Gedangan, masyarakat di desa masih memegang kearifan local terhadap tumbuhan obat yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat, pemanfaatan tumbuhan obat, bagian – bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan, penyakit yang dapat diatasi, upaya masyarakat dalam melestarikan tumbuhan obat dan tumbuhan obat yang paling sering digunakan serta mempunyai nilai kepentingan yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Gedangan.Teknik pengumpulan data primer dan sekunder berupa wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif kualitatif dengan cara mengelompokkan jenis tumbuhan meliputi nama daerah, nama latin, famili, habitus, bagian yang digunakan serta manfaat tumbuhan obat. Analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai ICS (Index of Cultural Significance).
Hasil penelitian menemukan 49 jenis tumbuhan obat yang biasa digunakan oleh masyarakat Gedangan. Tumbuhan obat tersebut terbagi ke dalam 27 famili dimana family tertinggi yaitu Zingiberaceae sejumlah 8 jenis (29,6%). Tingkatan habitus tertinggi yaitu herba sejumlah 19 jenis (38,7%). Penggunaan bagian tumbuhan yang dijadikan obat tertinggi penggunaannya pada daun sejumlah 17 jenis (34,6%). Hasil analisis Index ICS dan CFSI tertinggi pada tumbuhan kunyit dan temulawak dengan nilai index ICS kunyit dan temulawak sebesar 30 dan nilai index CFSI kunyit sebesar360 dan nilai index CFSI temulawak sebesar 300.