PENERAPAN METODE BLENDED LEARNING UNTUK MENGETAHUI COMMUNICATION OF MATHEMATIC SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI


Author (Penulis)

SUKMAWAT SRI SEDONO ANGGRAINI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.05.0206

Abstract

ABSTRAK SUKMAWATI SRI SEDONO ANGGRAINI: Penerapan Metode Blended Learning Untuk Mengetahui Communication Of Mathematic Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kediri Kata Kunci : Blended Learning, Komunikasi Matematik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru memegang peranan yang sangat penting. Karena hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang berkompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai tingkat optimal. Dalam proses pembelajaran, guru biasanya menjelaskan konsep secara informative, memberikan contoh soal dan memberikan soal–soal latian. Guru adalah pusat kegiatan pembelajaran sedangkan siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan, mencatat penjelasan, dan mengerjakan soal. Dengan demikian hal inilah yang menyebabkan pengalaman belajar yang dimiliki kurang berkembang. Karena setiap siswa mempunyai karateristik yang berbeda–beda dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru. Permasalahan diatas juga dialami siswa kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kediri pada tahun Pelajaran 2015/2016 . Hal ini terbukti pada materi pada materi bangun ruang sisi datar, siswa masih dibawah nilai 75. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti ingin mencoba menerapkan metode pembelajaran blended learning untuk mengetahui komunikasi matematik siswa kelas VIIIA SMP Pawyatan Daha 2 Kediri. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendiskripsikan mengenai bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran blended learning serta mengetahui komunikasi matematik siswa kelas VIIIA SMP Pawyatan Daha 2 Kediri. Untuk pengambilan subjek penelitian dibagi dalam tiga tingkatan yaitu tingkat kemampuan tinggi, tingkat kemampuan sedang dan tingkat kemampuan rendah. Dimana subjek tersebut digunakan dalam sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas siswa dengan penerapan metode blended learning sangat baik hal ini dibuktikan dengan perolehan prosentase sebesar 82% sedangkan aktivitas guru secara klasikal pada saat proses pembelajaran berlangsung mendapat perolehan prosentase sebesar 83% yang termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian indikator aktivitas guru sesuai sintak pembelajaran memenuhi kriteria baik. Sedangkan untuk komunikasi matematik siswa secara umum tergolong kategori baik. ?

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2015-12-23

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI