PEMBELAJARAN KONSEP PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DITINJAU DARI SEGI MODALITAS


Author (Penulis)

MUHAMAD RIFAI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.05.0136

Abstract

Muhamad rifai.pembelajaran konsep pecahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media komik ditinjau dari segi modalitas.Skripsi. FakultasKeguruandanIlmuPendidikan: Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2015. Kata kunci :kooperatif tipe STAD, media komik, modalitas Pembelajarn konsep pecahan merupakan pondasi dasar peserta didik untuk memahami dan menyelesaikan permasalahn yang menyangkut pecahan baik dalam kehidupan sehari-hari ataupan dalam proses penbelajaran di sekolah, terutama pada proses pembelajaran, pemahaman konsep yang kuat nantinya akan memudahkan para peserta didik untuk menentukan pemechan masalah pada persoalan yang berkaitan dengan bilangan pecahan. Secara teoritis, konsep pecahan merupakan topik yang lebih sulit dibandingkan dengan bilangan bulat (Mark, 1988). Karena dalam mempelajari konsep pecahan sangat memungkinkan terjadinya miskonsepsi pada diri siswa. Selain materi pecahan yang memang sulit, model pembelajaran yang dianggap kurang sesuai dan kurang menyenangkan bagi siswa membuat juga mereka malas untuk memahai konsep dari pecahan, mengingat anak pada anak pada tataran SLTP terutama kelas VII adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa remaja masih memiiki rasa igin tahu yang besar dari pengalaman yang mereka dapat ketika bermain dan berimajinasi Pada penelitian ini peneliti mencoba menguraikan kesenggangan antara media pembelajaran dengan peserta didik dengan mengadopsi sesuatu yang manarik bagi mereka menjadi sebuah media pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan aktifitas belajar mereka sehingga meningkatkan penyerapan materi yang disampaikan melalui media, Dalam hal ini peneliti menggunakan komik sebagi media pembelajaran komik digunakan karena dirasa sesuai dengan kondisi peserta didik di kelas VII SLTP, Sesuai dengan yang yang diungkapkan oleh Risman (2003) untuk menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak bisa berprestasi ada tiga C yang harus diperhatikan, yaitu children (anak), content (materi), dan context (situasi). Lebih lanjut Risman menjelaskan perlakuan yang tepat dan materi yang sesuai tidak akan mempunyai efek yang positif jika tidak disampaikan pada situasi (context) yang tepat. Penggunaan media komik pada penelitian ini juga ditunjang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dimana model pembelajaran tersebut adalah model pembelajarn yang pada pelaksanaanya aktifitas belajar terpusat pada siswa dan pengajar hanya menjadi fasilitator yang akan menuntun mereka belajar,hal itu dirasa tepat karena siswa akan dapat dengan bebas mengeksplor media pembelajaran berupa komik, meskipun komik dirasa sebagai media yang menarik untuk menyampaikan meteri namun dari segi modalitas siswa memiliki modalitas yang berbeda-beda, dari segi modalitas gaya belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu visual, audio dan kinestetik, modalitas yang berbeda inilah yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan penyampaian materi sedangkan komik sendiri mungkin akan lebih condong pada modalitas visual, oleh karena itu dengan tanpa mengabaikan modalitas masing-masing siswa penelitian ini dilakukan. Permasalahandalampenelitianiniadalah (1) bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD menggunakan media kimik jika ditinjau dari segi modalitas ?(2) apakah ada perbedaan pada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD menggunakan media komik jika ditinjau dari segi modalitas ?. Jenispenelitian yang digunakanOne-Shot Case Study.Variabelbebaspadapenelitianiniadalahmodel kooperatif tipe STAD dan mediapembelajaran berupa komik.Sedangvariabelterikatnyaadalahhasilbelajar,.Populasidalampenelitianiniadalahsiswakelas VII SMP NGERI 2 GROROLTahun 2015/2016.Sampel penelitianiniadalahkelas VII-A yang berjumlah37siswa. Instrumenpengumpulan data antara lain RPP, angket modalitas siswa,soalposttest hasil belajar. Teknikanalisis data mengunakananalisis variansebelumyadilakukanujinormalitasdan homogenitas. Hasilpenelitianmenunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari ketiga jenis modalitas mendapatkan hasil belajar yang termasuk dalam katgori baik yaitu ? 76 dan tidak ada perbedaan hasil belajar secara segnifikan dari hasil belajar siswa jika ditinja dari segi modalitas.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-10

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI