EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP KARYA WATES TAHUN PELAJARAN 2015/2016


Author (Penulis)

DITA KUSUMANINGTYAS
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.05.0062

Abstract

ABSTRAK Dita Kusumaningtyas: Efektivitas Model Pembelajaran Probing-prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP Karya Wates Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi, Pendidikan Matematika, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci: efektivitas, model pembelajaran, probing-prompting, hasil belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa matematika kurang diminati karena dianggap sulit serta pembelajaranya yang cenderung monoton dan kurang menarik. Belajar matematika mungkin akan lebih menyenangkan apabila menggunakan model pembelajaran yang menarik dan interaktif, dan salah satu jenis model pembelajaran yang interaktif adalah probing-prompting. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Adakah perbedaan respon siswa dari kelas yang menggunakan model pembelajaran probing-prompting dan kelas yang menggunakan model pembelajaran direct instruction? (2) Adakah perbedaan hasil belajar siswa dari kelas yang menggunakan model pembelajaran probing-prompting dan kelas yang menggunakan model pembelajaran direct instruction? (3) Apakah model pembelajaran probing-prompting efektif pada materi aritmatika sosial siswa kelas VII SMP Karya Wates Kabupaten Kediri Tahun pelajaran 2015-2016? Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik eksperimen. Desain yang digunakan adalah posttest-only control design dengan memgambil sampel kelas VII-A dan VII-B SMP Karya Wates dengan instrumen berupa angket respon, lembar observasi siwa dan posttest. Untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t-test dua sampel berkorelasi, tarah signifikan 5%. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran probing-prompting sebagai model pembelajaran matematika cukup baik dengan persentase klasikal sebesar 79,125%. (2) Dengan uji t taraf signifikan 5% diperoleh t_hitung = 2,693601048 dan t_tabel = 2,024394147, maka t_hitung>t_tabel artinya ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran probing-prompting sebagai model pembelajaran matematika dan kelas yang menggunakan model pembelajaran direct instruction. (3) Dari hasil angket, observasi dan hipotesis 2 dapat dikatakan bahwa model pembelajaran probing-prompting efektif sebagai model pembelajaran matematika. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, disarankan agar para tenaga pendidik menggunakan model pembelajaran yang menarik sehingga muncul respon yang positif dari siswa yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-10

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI