ANALISIS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN TERHADAP KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV JAWA DWIPA TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

YENI NOVITASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.04.0110

Abstract

ABSTRAK Yeni Novitasari: Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Terhadap Kewajaran Laporan Keuangan, Skripsi, PEA, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci: metode pengakuan pendapatan dan biaya, laporan keuangan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu perusahaan baik besar maupun kecil pasti mempunyai laporan keuangan dimana laporan keuangan tersebut diharuskan untuk dilaporkan secara wajar yang bisa memberikan posisi keuangan perusahaan. Dalam penyusunan laporan keuangan banyak kejadian yang menyebabkan naiknya nilai asset mengakibatkan pendapatan dan biaya menjadi sasaran yang paling mudah untuk disalah gunakan sehingga dalam konsep pendapatan harus menentukan saat pengakuan pendapatan dan biaya. Dengan penerapan pengakuan pendapatan dan biaya dalam suatu perusahaan harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum, dengan diterapkan metode pengakuan pendapatan dan biaya yang tepat pada suatu perusahaan maka akan diperoleh kewajaran dalam penyajian laporan keuangan sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pihak yang berkepentingan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana CV. Jawa Dwipa menerapkan metode pengakuan pendapatan dan biaya? (2) Bagaimana laporan keuangan pada CV Jawa Dwipa Tulungagung? (3) Bagaimana penyajian kewajaran laporan keuangan pada CV Jawa Dwipa di Tulungagung?. Variabel dalam penelitian ini adalah metode pengakuan pendapatan dan biaya yang bertindak sebagai variabel independen dan kewajaran laporan keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara menganalisa data yang berbentuk angka-angka. Penelitian ini menggunakan instrumen dokumentasi dan wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan diakui atas dasar peristiwa ekonominya yaitu saat penjualan barang dan pendapatannya diperoleh dari penjualan barang. (1) Pendapatan usaha tahun 2011 sebesar Rp 344.632.350, tahun 2012 sebesar Rp 625.582.500, tahun 2013 sebesar Rp 721.032.000, dan tahun 2014 sebesar Rp800.121.500. (2) Pendapatan non usaha tahun 2011 sebesar Rp 1.500.000, tahun 2012 sebesar Rp 2.000.000, tahun 2013 sebesar Rp 2.500.000, dan tahun 2014 sebesar Rp3.750.000. Pengakuan biaya yang diakui dalam laporan laba rugi saat pemakaian barang atau jasa yang secara langsung atau tidak langsung yang dihubungkan dengan proses produksi dan penjualan produk. (3) Biaya dari biaya pokok penjualan tahun 2011 sebesar Rp1.527.222.500, tahun 2012 sebesar Rp 1.273.417.500, tahun 2013 sebesar Rp2.384.367.750, dan tahun 2014 sebesar Rp 3.400.697.900. (4) Biaya usaha tahun 2011 sebesar Rp 578.245.150, tahun 2012 sebesar Rp 586.200.000, tahun 2013 sebesar Rp599.500.000, dan tahun 2014 sebesar Rp 604.530.600. Implikasi dalam penelitian ini CV. Jawa Dwipa harus tetap mempertahankan kelayakan laporan keuangannya sehingga perlu memiliki pengetahauan yang lebih lagi sehingga pada tahun berikutnya dapat menyesuaiakan dengan perusahaan lain menyajikan laporan keuangan yang sesuai prinsip standar akuntansi keuangan dan sesuai aturan-aturan yang ada dalam PSAK maka dapat menyusun laporan keuangan secara konsisten dan menyajikan laporan keuangan yang secara layak dan wajar.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-01-11

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI