EVALUASI BIAYA STANDART SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI GANHYSA KEDIRI
Author (Penulis)
RIDHYA RISTANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.04.0085
Abstract
EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI
RIDHYA RISTANTI
11.1.01.04.0085
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Pendidikan Ekonomi
Email:cantiecan@gmail.com
Dr. Muhcson, S.E., M.M dan Zulistiani, S.Pd., M.M
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Pabrik Roti Ganysha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi roti. Seiring dengan berjalanya proses produksi tentunya terdapat kendala – kendala dalam menerapkan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui penerapan biaya standar dan biaya produksi yang dgunakan pada Pabrik Roti Ganhysa. (2) untuk mengetahui evaluasi biaya standar dalam mengendalikan biaya produksi pada Pabrik Roti Ganhysa.
Variabel independen pada penelitian ini adalah biaya standar dan variabel dependen adalah pengendalian biaya produksi. Teknik penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pengambilan data sekunder dari data biaya produksi pada Perusahaan Ganysha Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh antara variabel-variabel yang bersangkutan yang kemudian di analisis.
Hasil penelitian ini berdasarkan perhitugan analisis yang membandingkan antara biaya standart dengan biaya actual menunjukan: (1) Dalam analisa selisih biaya bahan baku terdapat selisih rugi pada harga bahan baku sebesar Rp 15.887.500, sedangkan pada kuantitas bahan baku terdapat selisih laba sebesar Rp. 5.161.500. Sehingga total selisih bahan baku sebesar Rp. 10.726.000 (unvariable).(2) Analisa selisih tenaga kerja langsung terdapat selisih rugi pada tarif upah langsung sebesar Rp. 205.062,5, sedangkan pada efisiensi upah selisih terdapat sebesar Rp. 40.624,9. Sehingga total selisih biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 164.437,6. (3) Selisih biaya overhead pabrik terdapat selisih yang merugikan sebesar Rp. 9.595.897.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam melakukan proses produksi, perusahaan belum mampu mengendalikan biaya produksinya. Ini terlihat dari adanya selisih – selisih biaya produksi yang distandarkan dengan biaya produksi sesungguhnya. Untuk itu pihak perusahaan perlu melakukan evaluasi dan perbaikan pada sistem standarnya.
Kata Kunci : Biaya standart, Pengendalian Biaya Produksi