ANALISIS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN KREDIT PADA PT. ARMADA PAGORA JAYA KEDIRI


Author (Penulis)

NURUL PUJI ISROIN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.04.0075

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa komsumsi masyarakat akan tingginya sebuah permintaan kredit khususnya kredit sepeda motor, maka pemberian kredit oleh perusahaan bagi konsumen diyakini cukup bermanfaat, terutama dalam meningkatkan laba perusahaan. Dengan pemberian kredit dalam menjual suatu produk atau jasa maka akan memberikan keringanan bagi pembeli sehingga semakin banyak pembeli yang membeli dan kemudian menggunakannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Struktur Pengendalian Intern Atas Penjualan Kredit pada PT. Armada Pagora Jaya Kediri? Pendekatan penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan Teknis analis data deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan dengan membandingkan kebijakan yang ada di teori dengan yang di terapkan langsung oleh PT. Armada Pagora Jaya Kediri. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu menggunakan observasi, interview dan dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu perusahaan tidak memiliki komite audit sedangkan perusahaan sudah berjalan sembilan belas tahun, sehingga dapat mengakibatkan ketidakwajaran dalam laporan keuangan. Pemisahan tugas atas penjualan kredit belum berjalan dengan baik, pada perusahaan tidak terdapat pemisahan tugas antara fungsi penjualan dan kredit. Yang memberikan otorisasi atas transaksi penjualan tunai atau kredit dilakukan oleh satu fungsi yaitu sales counter. Rekomendasi yang diajukan oleh peneliti pada tugas akhir ini adalah untuk menjaga kekayaan dan ketidakwajaran yang dilakukan oleh karyawan perusahaan pada laporan keuangan PT. Armada Pagora Jaya Kediri sebaiknya mempunyai komite audit. Tetapi apabila perusahaan tidak punya dana untuk membentuk komite audit maka perusahaan bisa melakukan pengendalian intern terhadap aktivitas perusahaan terutama dalam hal penjualan kredit yang dapat dilakukan oleh direktur, sehingga keamanan aktiva perusahaan dapat terjamin. Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan tugas pada fungsi counter sales. Fungsi penjualan tunai dan penjualan kredit pada perusahaan harus dipisahkan. Dengan adanya pemisahan fungsi ini, risiko tidak tertagihnya piutang dapat dihindari, karena bagian kredit melakukan pengecekan status pelanggan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-24

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI