ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI


Author (Penulis)

MASFUAT
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.04.0060

Abstract

ABSTRAK Masfuat : Analisis penerapan system pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas untuk pelaporan pajak pertambahan nilai (Studi pada CV. Bahari Tirta Utama di Pagu Wates),Skripsi,Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2017. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu terkait dengan pelaksanaan sistem pengeluaran kas untuk pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang selama ini belum disajikan dengan lengkap. Hal ini disebabkan karena kendala sistem pengendalian intern masih belum terstruktur. Sehingga pelunasan kewajiban pajak sering mengalami keterlambatan dan kesalahan penghitungan pajak. Dalam transaksi pengeluaran kas dengan pengusaha kena pajak (PKP), selain menerima faktur penjualan juga menerima faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai bukti pungutan atas barang atau jasa kena pajak. Tehnik penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam penelitiannya penulis melakukan pengamatan dan pengumpul data atas transaksi pengeluaran kas kaitannya dengan PPN di perusahaan. Penulis melakukan evaluasi atas pemenuhan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai di perusahaan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan sistem pengeluaran kas yang telah digunakan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistempengeluaran kas untuk pelaporan pajak pertambahan nilai (PPN) di CV. Bahari Tirta Utama masih memerlukan perbaikan, karena masih ditemukan adanya beberapa kelemahan diantaranya kurang adanya komunikasi antar fungsi yang terkait, misalnya bagian pengeluaran kas dengan bagian hutang tentang pelunasan hutang serta bagian akuntansi dengan bagian pembelian mengenai faktur pajak yang belum diterima. Pencatatan jurnal pengeluaran kas masih dilakukan oleh bagian akuntansi sehingga bagian pengeluaran kas kesulitan mengetahui besarnya kas yang telah dikeluarkan. Bagian hutang tidak mencatat hutang perusahaan kedalam buku pembantu hutang dan tidak ada konfirmasi yang jelas dari bagian pengeluaran kas untuk pelunasan hutang sehingga bagian hutang kesulitan mengetahui saldo hutang setiap suplier. Selain hal tersebut, keterlambatan perincian biaya yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai menyebabkan Pajak Masukan tidak dikreditkan pada masa pajak yang bersangkutan. Berdasarkan kesimpulan diatas, pelaksanaan analisis sistem pengendalian intern pengeluaran kas untuk pelaporan pajak pertambahan nilai yang dilakukan oleh CV. Bahari Tirta Utama cukup efektif. Kata kunci : sistem pengendalian intern, pengeluaran kas, pajak pertambahan nilai.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-15

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI