STUDI TENTANG PELAKSANAAN UPACARA RITUAL SIRAMAN SATU SURO DI SEDUDO DESA NGLIMAN KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN NGANJUK


Author (Penulis)

LULUK NUR ROHMAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.02.0022

Abstract

ABSTRAK Luluk Nur Rohmah: Studi Tentang Pelaksanaan Upacara Ritual Siraman Satu Suro Di Sedudo Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, Skripsi, Pendidikan Sejarah, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata Kunci: upacara, ritual, siraman, satu suro, sedudo. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,bahwa acara Siraman Satu Suro di Sedudo sampai saat ini masih dilakukan karena Dalam pelaksanaan tradisi Ritual Siraman 1 Suro di Sedudo selalu dihubungkan dengan hal-hal yang bersifat mistis, keanehan dan religi masyarakat. Dahulu hal seperti itu masih dipertahankan dan dipakai pedoman dalam kehidupan masyarakatnya. Masyarakat setempat masih memepercayai air terjun ini memiliki kekuatan supra natural. Permasalahan ini adalah (1) Bagaimana Sejarah Ritual Siraman Satu Suro di Sedudo Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk? (2) Bagaimana Proses Pelaksanaan Prosesi Upacara Ritual Siraman Satu Suro di Sedudo Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk? (3) Apa Saja Perlengkapan Prosesi Upacara Ritual Siraman Satu Suro di Sedudo Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk? (4) Adakah Pengaruh Upacara Ritual Siraman satu Suro di Sedudo dengan kepercayaan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Historis,dengan subyek penelitian Masyarakat Desa Ngliman, Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan Studi kepustakaan, Studi arsip (dokumen), Observasi Wawancara. Kesimpulan hasil penelitin ini adalah Keberadaan air terjun pada mulanya dianggap sebagai proses alam biasa, namun dalam perkembangannya tidak terlepas dari cerita misteri yang kemudian mentradisi. yang melatarbelakangi lahirnya upacara Siraman Mandi/Siram Sedudo. Menurut kepercayaan penduduk Sang Dudo tersebut orang yang membuka atau cikal bakal Desa Ngliman yang setiap harinya mandi di air terjun tersebut.Karena tenpat itu setiap hari digunakan sebagai tempat mandi sang Dudo, maka tempat itu diberi nama Sedudo. Hanya saja pelaksanaannya atau kebiasaan yang sudah mentradisi itu tidak dilaksanakan setiap hari tetapi dilaksanakan setahun sekali yang kemudian disebut upacara mandi atau siraman.Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Upacara Siraman Satu Suro adalah upacara yang dilakukan masyarakat Desa Ngliman dan para pendukung upacara tersebut, yaitu dengan cara Siraman di air Terjun Sedudo, yang tujuannya sebagai rasa penghargaan dan penghormatan terhadap sebagai Cikal bakal Desa Ngliman tersebut.(2)Dalam rangka untuk memasyarakatkan hasil kerajinan dan kesenian jawa serta untuk menunjang semaraknya obyek wisata yang ada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, yaitu Air Terjun Sedudo tersebut, selain itu sebagai upaya pendapatan daerah (Retribusi) pada Tingkat II Kabupaten Nganjuk, untuk mendapatkan inkam dari msyarakat Desa Ngliman.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-01-25

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI