HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR SOSIAL DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMPN 2 TALUN KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

SULIH LINDA K.
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.01.0559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara layanan bimbingan belajar sosial dengan kenakalan remaja di SMPN 2 TALUN Kabupaten BLITAR tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut jenisnya termasuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan desain eksposfakto (exspost facto research). Penelitianeksposfaktomenelitihubungansebabakibat yang tidakdimanipulasiataudiberiperlakuan (dirancangdandilaksanakan) olehpeneliti.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun sampel tersebut sebanyak 36 siswa. Untuk mencapai tujuan penelitian yaitu menguji hipotesis adanya hubungan antara layanan bimbingan belajar sosial dengan kenakalan remajadi SMPN 2 TALUNKabupaten BLITAR maka digunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwahubungan layanan bimbingan belajar sosial dengan kenakalan remaja di SMPN 2 TALUN dapat disimpulkan bahwa skor layanan bimbingan sosial berada antara rentang 64 sampai dengan 80 dengan skor total layanan bimbingan sosial kelas IXASMPN 2 TALUN adalah 2525.Skor kenakalan remajasiswa berada antara rentang 56 sampai dengan 74 dengan skor total kenakalan remaja siswa kelas IXASMPN 2 TALUN adalah 2242. Koefisienhubunganantara layanan bimbingan belajar sosial dengan kenakalan remaja di SMPN 2 TALUNdidapatkannilai rhitung = 1,925. Dengan demikian karena nilai rhitung adalah 1,925, maka berarti lebih dari 1,00. Sehingga interpretasi nilai rhitungadalah sangat tinggi. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa terdapathubungan layanan bimbingan belajar sosial dengan kenakalan remaja di SMPN 2 TALUNditerima. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:Guru Bimbingan dan Konseling, perlu meningkatkan kegiatan layanan bimbingan sosial yang tersetruktur dengan berbasis pada perkembangan potensi anak. Sekolah, perlu adanya identifikasi kenakalan-kenakalan yang dilakukan siswa di sekolah, sehingga dapat membantu memformulasikan bentuk tindakan pencegahannya. Orang tua, adanya kelanjutan pembinaan melalui layanan sosial di lingkungan keluarga sehingga terjadi kesinambungan proses antara di sekolah dan di rumah.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-03-17

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI