HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS X DI SMA MAMBA’US SHOLIHIN - 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

MARIYANAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.01.0548

Abstract

MARIYANAH. 2014. Hubungan antara penyesuaian diri dengan kenakalan remaja pada sisiwa kelas X SMA MAMBA’US SHOLIHIN - 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri. Pembimbing : (I) Yourin Ernawati, M.Pd. (II) Dra Endang Ragil WP.,M.Pd. Kata kunci : Penyesuaian diri,Kenakalan remaja Siswa SMA berada pada usia remaja yaitu masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa pada tahap perkembangan usia kemampuan untuk yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis ini,remaja harus memiliki penyesuaian diri dan lingkungannya agar terhindar dari perilaku menyimpang atau kenakalan remaja. Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Dengan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik maka akan mempunyai pengetahuan luas tentang lingkungan sekitar dan lingkungan luar,sehingga implikasinya tidak takut dengan situasi baru yang ada di lingkungan dimana ia tinggal. Sedangkan kenakalan remaja adalah tindakan perbuatan sebagian para remaja yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan norma-norma masyarakat sehingga akibatnya dapat merugikan orang lain, mengganggu ketentraman umum dan juga merusak dirinya sendiri. Dengan memiliki penyesuaian diri maka remaja akan mampu mengungkap perasaannya tanpa menyakiti orang lain sehingga tidak menimbulkan perilaku menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana penyesuaian diri siswa SMA MAMBA’US SHOLIHIN - 2, (2) Bagaimana kenakalan remaja SMA MAMBA’US SHOLIHIN - 2 , (3) hubungan antara penyesuaian diri dengan kenakalan remaja pada siswa kelas X di SMA MAMBA’US SHOLIHIN – 2.Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar (1) konselor lebih meningkatkan kompetensi penyesuaian diri siswa dengan cara memberikan pelatihan penyesuaian diri dan mengurangi bentuk- bentuk pelanggaran yang dapat mengakibatkan kenakalan remaja. (2) guru menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk mengenali siswanya lebih jauh, karena masih ada siswa/ siswi yang melakukan pelanggaran di sekolah. (3) peneliti, selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pustaka.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-17

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI