HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRITAHUN PELAJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
SITI MUNASAROH
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.01.0281
Abstract
Siti Munasaroh: Hubungan Antara Kemampuan Pengelolaan Emosi dengan Perilaku Agresif Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015.Skripsi, BK, FKIP UNP KEDIRI, 2015.
Kata kunci:Kemapuan pengelolaan emosi, perilaku agresif
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan kegiatan PPL di sekolah tersebut, bahwa banyak siswa yang belum bisa mengelola emosinya. Akibatnya banyak siswa yang berperilaku agresif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kemampuan pengelolaan emosi dengan perilaku agresif peserta didik kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri. Penelitian dilaksanakan dengan cara pengisian angket dan observasi.
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini 353 siswa dan jumlah sampel 53 siswa, diambil secara acak dari setiap kelas. Untuk analisis data menggunakan rumus product moment dari Pearson.
Berdasarkan rumus korelasi product moment menyatakan bahwa hubungan antara kemampuan pengelolaan emosi dengan perilaku agresif peserta didik kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan N=53 di peroleh hasil perhitungan rhitung -0,222. Bila dikonsultasikan dengan rtabel N=50 pada taraf signifikan 5% diperoleh rtabel 0,273 dengan demikian rhitung lebih besar dari rtabel (-0,222<0,273). Artinya tidak ada Hubungan Antara Kemampuan Pengelolaan Emosi dengan Perilaku Agresif Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada faktor lain diluar dari kemampuan pengelolaan emosi yang dapat mempengaruhi perilaku agresif peserta didik, seperti kemampuan sosial anak ataupun pola asuh orang tua.