GAMBARAN PERUBAHAN PERILAKU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PENOLAKAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (STUDI KASUS KELAS X-TAV 2 SMK NEGERI 1 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016)


Author (Penulis)

RIZKI MEILIA MUNIFA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.01.0257

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan kegiatan PPL di sekolah tersebut, bahwa dari hasil penilaian kebutuhan peserta didik ada yang mengalami penolakan dari kelompoknya teman sebaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik dari kelas X-TAV 2. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pedoman observasi daftar cek dan skala penilaian peserta didik mengalami penolakan kelompok teman sebaya serta pedoman wawancara. Instrument tersebut telah diuji cobakan untuk digunakan dalam penelitian. metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian perilaku mengalami penolakan kelompok teman sebaya peserta didik sebelum diberikan konseling behavior dengan teknik asertif menunjukkan bahwa minat bersosial peserta didik mengalami penolakan kelompok teman sebaya yang awalnya malas berteman dan juga tidak ikut berperan dalam kegiatan kelompok menjadi pribadi yang terbuka dan dapat berinteraksi dengan baik. Dari aspek kemampuan menyesuaikan diri yang pada awalnya peserta didik tidak terbuka dan kurang dapat berkomunikasi baik dengan teman-temannya sekarang menjadi pribadi yang dapat menunjukkan tata kelakuan yang baik dan dengan kemampuan komunikasi yang baik. Pada aspek kepercayaan diri peserta didik awalnya pasif dan cenderung menarik diri dari pergaulan teman-temannya sekarang berubah menjadi pribadi yang percaya diri dan dapat memecahkan masalah (problem solving). Pada aspek respon saat kegiatan yang pada awalnya peserta didik cenderung menolak ajakan dan memilih menyendiri setelah diberi training ia menjadi pribadi yang supel dan menunjukkan respon positif terhadap teman-temannya. Pada kemampuan bertenggang rasa pada awalnya peserta didik menunjukkan sikap yang cenderung mementingkan diri sendiri setelah diberikan training peserta didik dapat mengontrol egonya. Pada kemampuan sportif JJ pada awalnya tidak mau menerima kekalahan dan cenderung agresif, setelah diberikan training ia berubah menjadi pribadi yang lebih tenang dalam pembawaannya. Pada aspek kerapian pada awalnya JJ tidak memperhatikan kerapian dirinya, setelah diberikan training ia berubah menjadi pribadi yang peduli akan kebersihan dan kerapian. Dan dari perlakuan teman yang awalnya ia dijauhi oleh teman-temannya karena sifat dan pembawaanya yang kasar setelah diberikan training asertif, ia berubah menjadi pribadi yang dapat mengontrol dirinya (self control) sehingga sekarang ia sudah mendapatkan respon positif dari teman-temannya. KATA KUNCI : penolakan kelompok, teknik asertive traini

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-16

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI