HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMANDIRIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016 - 2017


Author (Penulis)

PATUT SRI KUNCORO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.01.0222

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi tentang realita yang terjadi pada siswa kelas VIII SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri hanya beberapa siswa yang belum mampu menggunakan Emosional Quotient dengan baik. Sehingga kecakapan siswa dalam mengambil suatu keputusan dalam belajar terutama dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya kelompok seperti organisasi, kerja kelompok dan yang lain masih sangat kurang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemandirian pengambilan keputusan pada siswa kelas VIII SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri? Penelitian korelasi, pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel peserta didik kelas VIII SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri sejumlah 128. Sampel sebanyak 64 dari 50% peserta didik. Teknik pengambilan sampel Purposive Sample. Teknik analisis data Pearson Product Moment. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa: Ada hubungan kecerdasan emosional dengan kemandirian pengambilan keputusan pada siswa kelas VIII SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rhitung (0,346) > rtabel (0,244 dengan ? 5%), artinya rhitung lebih besar dari rtabel sehingga ada hubungan kecerdasan emosional dengan kemandirian pengambilan keputusan peserta didik. Dari hasil penelitian ini, dapat disarankan sebagai berikut: 1) Bagi guru BK, peran guru sangat mendukung terbentuknya kecerdasan emosional dan kemandirian pengambilan keputusan pada peserta didik ketika berada di lingkungan sekolah maupun di rumah. Kata Kunci: kecerdasan emosional, kemandirian pengambilan keputusan

Keyword

a

Reference

Agustian. 2014. Rahasia Sukses Mem-bangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritu-al Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing. Arikunto, S. 2012. Prosedur Peneliti-an Suatu Pendekatan Praktik. Ja-karta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pen-didikan Nasional. Jakarta: Dep-diknas. Drost, J. SJ. 2014. Proses Pembelaja-ran Sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: Gramedia. Goleman. 2013. Emotional Intelligen-ce: Kecerdasan Emosional (mengapa EQ lebih penting dari-pada IQ). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kartadinata, Sunaryo. 2013. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidi-kan Formal. Jakarta. Depdiknas. Sharf, Richard. 2012. Applying Career Development Theory to Counse-ling. California: Brooks/Cole Pu-blishing Company. Steven, Stein J., dan Howard, Boo E. 2013. Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Terj. Trinanda Rainy, dkk. Bandung: Kaifa. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV. Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prak-tiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

PUBLISHED

2018-08-21

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 10 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI