ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATIM (PERIODE 2009-2011)


Author (Penulis)

YOHANES KRISTIAN PRATAMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.02.01.0195

Abstract

ABSTRAK Yohanes Kristian Pratama. Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode Camel pada PT. Bank Jatim (Periode 2009-2011). Program Studi Ekonomi Akuntansi UNP Kediri 2014. Kata Kunci: Metode Camel, Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 menetapkan bahwa cara yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, dan Liqiudity). PT. Bank JATIM sebagai salah satu bank pemerintah di Jawa Timur dimana asetnya dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota di Jawa Timur secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan terutama dalam bidang pelayanan, pengembangan produk dan pembangunan jaringan kantor. Dalam perkembangannya sebagai bank yang memiliki posisi strategis maka sangat perlu PT. Bank JATIM selalu dalam kondisi sehat sehingga dapat menjalankan kegiatan dengan baik agar terus dipercaya oleh masyarakat. Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesehatan PT. Bank JATIM periode 2009-2011 dengan metode CAMEL. Teknik penelitian ini menggunakan deskriptif dengan menggunakan pendekatan Kuantitatif. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah PT.BANK JATIM. Objek penelitian yaitu laporan keuangan PT.BANK JATIM Kediri,periode 2009-2011 variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode CAMEL. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa untuk menganalisis penggunaan metode CAMEL harus memperhatikan nilai kredit-nilai kredit yang sehat, berdasarkan hasil yang dianalisis peneliti dari tahun 2009-2011, pada tahun 2009 diperoleh nilai CAMEL sebesar 68,5 dengan predikat Cukup Sehat, tahun 2010 diperoleh nilai CAMEL sebesar 69,71 dengan predikat Cukup Sehat, dan pada tahun 2011 diperoleh nilai CAMEL sebesar 74,36 dengan predikat Cukup sehat. Hasil penelitian ini secara teoritis berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, membuktikan bukti bahwa metode camel sangat berpengaruh untuk menganalisis tingkat kesehatan bank. Dengan adanya berbagai kekurangan dan keterbatasan yang penulis alami selama jalannya penelitian, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Hampir sebagian besar rasio keuangan pada Bank Jatim termasuk dalam kategori sehat, sehingga kinerja Bank Jatim agar lebih ditingkatkan untuk mempertahankannya. Loan To Deposit Ratio (LDR) pada tahun 2009 sampai 2011 dikategorikan dalam kelompok kurang sehat. Sebaiknya lebih diperhatikan kinerjanya agar dimasa depan tidak terulang. Untuk menaikkan liquid bank harus melakukan 1). Menambah modal sendiri untuk menambah aktiva lancar, 2). Mengurangi hutang lancar dan menambah modal sendiri. 3) Mengurangi hutang lancar dari hasil penjualan sebagian aktiva tetap. 4) Banyaknya faktor eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan seperti faktor politik pemerintah sebaiknya juga lebih diperhatikan untuk meningkatkan kinerja keuangan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-05-10

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI