PENGARUH PRICE EARNINGS RATIO, PRICE BOOK VALUE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN CURRENT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013


Author (Penulis)

NIKO ADITIYA LESMANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.02.01.0129

Abstract

PENGARUH PRICE EARNINGS RATIO, PRICE BOOK VALUE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN CURRENT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: NIKO ADITIYA LESMANA NIM: 10.1.02.01.0129 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ? ? PENGARUH PRICE EARNINGS RATIO, PRICE BOOK VALUE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN CURRENT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013 NIKO ADITIYA LESMANA NIM: 10.1.02.01.0129 Fakultas Ekonomi – Akuntansi Naruto.ipin@gmail.com Dr. Subagyo, M.M. dan Diah Nurdiwati, S.E., M.SA Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK Pesatnya perkembangan pasar modal di BEI tidak lepas dari peranan investor. Untuk mengetahui kinerja perusahaan, salah satunya hal yang dapat dilakukan investor adalah melihat pergerakan dariharga saham perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk analisis investasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pngaruh Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas yang terdiri dari PER, PBV, DER, dan CR serta variabel terikat yaitu Harga Saham. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan tingkat kepercayaan 5%. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi ringkasan kinerja tercatat di Indonesian Stock Exchange (IDX). Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun 2011-2013 yang berjumlah 39 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampel yang kemudian didapatkan 27 sampel perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PER berpengaruh signifikan negatif terhadap Harga Saham, sedangkan padavariabel PBV dan CR menunjukkan pengaruh signifikan positif terhadap Harga Saham. Dan untuk DER menunjukkan bahwa rasio ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhap Harga Saham. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa variabel PER, PBV, DER, dan CR secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi Harga Saham sebesar 0,000. Hasil R square menunjukkan nilai sebesar 0,654 atau 65,4% yang artinya bahwa variabel PER, PBV, DER dan CR secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap PER sebesar 65,4 %, sedangkan sisanya yaitu sebesar 34,6 % dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : PER, PBV, DER, CR dan Harga Saham ? PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakaan salah satu jenis perusahaan yang lebih terkonsentrasi pada proses produksi barang. Dalam perusahaan manufaktur terdapat beberapa sektor, salah satunya perusahaan barang konsumsi. Adapun tujuan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi antara lain, untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mengetahui kinerja perusahaan, salah satunya hal yang dapat dilakukan investor adalah melihat pergerakan dari harga saham perusahaan. Dari pergerakan harga saham dapat kita lihat bagaimana cerminan secara tidak langsung investor dalam menilai kinerja perusahaan. Analisis rasio juga menghubungkan unsur-unsur rencana, perhitungan laba rugi dan bagaimana keadaan pasar, sehingga dapat menilai efektivitas dan efisiensi peusahaan. Rasio pasar merupakan rasio yang melihat perkembangan nilai perusahaan relatife terhadap nilai buku perusahaan. Nilai suatu saham dapat dilihat dengan mempertimbangkan beberapa komponen misalnya, Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio Current Ratio dan lainnya. Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi”. Identifikasi Masalah Kinerja keuangan digunakan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan pada masa mendatang dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada. Evaluasi kineja keuangan dapat dilihat dari pergerakan harga saham perusahaan. Analisis analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menganalisis harga saham suatu perusahaan. Analisi rasio yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah price earnings ratio, price book value ,current ratio, debt to equity ratio. Batasan Masalah Pengaruh price earnings ratio, price book value ,current ratio, debt to equity ratio terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 sampai 2013. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh price earnings ratio terhadap harga saham? Bagaimana pengaruh price book value terhadap harga saham? Bagaimana pengaruh current ratio terhadap harga saham? Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham? Bagaimana pengaruh price earnings ratio, price book value ,current ratio, debt to equity ratio terhadap harga saham secara simultan? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh price earnings ratio terhadap harga saham. Pengaruh price book value terhadap harga saham. Pengaruh current ratio terhadap harga saham. Pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham. Pengaruh secara bersama-sama price earnings ratio, price book value ,current ratio, debt to equity ratio secara simultan terhadap harga saham. Kegunaan Penelitian Secara Praktis Bagi Investor Penelitian ini sangat berguna bagi investor terutama dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang memberikan return yang tinggi. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai acuan dalam rangka menilai kinerja perusahaan melalui pergerakan harga saham, dan diharakan akan menarik minat investor maupun kreditor dalam melakukan investasi. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikkan bukti untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya dan menjadi dasar dalam kajian berikutnya tentang pengaruh Price Earnings Ratio, Price Book Value, Current Ratio, Debt to Equity Ratio terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengalaman, serta sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang konsentrasi ilmu manajemen keuangan. METODE Identifikasi Variabel penelitian Variabel Penelitian Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio (X1), Price Book Value (X2), Debt to Equity Ratio (X3), dan Current Ratio (X4). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Harga Saham (Y). Definisi Operasional Variabel Penelitian Price Earning Ratio (rasio dari harga saham terhadap earning) Price Book Value (untuk mengetahui apakah harga suatu saham saat ini) Debt to Equity Ratio (hasil bagi antara total kewajiban dengan kekayaan pemegang saham) Current Ratio (kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo) Harga Saham (terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut) Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex Post Facto. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dan data diakses melalui browsing via internet www.idx.co.id. Waktu penelitian adalah sembilan bulan terhitung mulai 31 Januari 2015 sampai dengan 30 September 2015. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan Perusahaan Manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 yaitu sebanyak 39 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang diambil terdapat 27 perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Tehnik Analisis Data Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Linier Berganda Model dan Teknik Analisis Data Uji Koefisien Determinasi Norma keputusan Pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji Regresi Simultan (Uji Statistik F) HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN Hasil Analisis Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Analisis Grafik Untuk analisis grafik, dapat dilihat bahwa data sudah memenuhi dasar pengambilan keputusan. Dapat dilihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Analisis Statistik Uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukkan bahwa bahwa nilai signifikan uji K-S adalah 0,190 lebih besar dari taraf signifikan yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05 atau 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Uji asumsi klasik yang kedua adalah uji multikolinearitas. dilihat dari analisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan VIF dengan acuan nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa variabel Price Earnings Ratio, Price Book Value, Current Ratio dan Debt to Equity Ratio memiliki nilai Tolerance sebesar 0,621, 0,601, 0,528 dan 0,509 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,609, 1,664, 1,894 dan 1,96 yang lebih kecil dari 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas. Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil dapat dilihat bahwa nilai Uji Durbin Watson (DW test) sebesar 1,775. Nilai tersebut berada diantara nilai 1,745 sampai dengan 2,256. Dengan demikian model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi Uji Heteroskedastisitas .Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Persamaan Regresi Linier berganda pada tabel 4.9 diatas menunjukkan interpretasi sebagai berikut: Konstanta = 8,830 Nilai tersebut dapat diartikan jika variabel variabelPrice Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER),dan Current Ratio (CR) = 0, maka harga saham sebesar 8,830. Koefisien X1 = - 1,141 Setiap penambahan 1 satuan Price Earning Ratio (PER) dengan asumsi Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER) dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak berubah, maka akan menurunkan harga saham sebesar 1,141. Namun sebaliknya, jika Price Earning Ratio (PER) turun 1 satuan dengan asumsi Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER) dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak berubah. maka akan meningkatkan harga saham sebesar 1,141 Koefisien X2 = 1,868 Setiap penambahan 1 satuan Price Book Value (PBV) dengan asumsiPrice Earning Ratio (PER),Debt to Equity Ratio(DER) dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak berubah, maka akan meningkatkan harga saham sebesar 1,868. Namun sebaliknya. jika pendapatan turun 1 satuan Price Book Value (PBV) dengan asumsi Price Earning Ratio (PER),Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak berubah, maka akan menurunkan harga saham sebesar 1,868. Koefisien X3 = 0,257 Setiap penambahan 1 satuan Debt to Equity Ratio(DER) dengan asumsi Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV). dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak berubah, maka akan meningkatkan harga saham sebesar 0,25. Namun sebaliknya. jika Debt to Equity Ratio (DER) turun 1 satuan dengan asumsi Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV). dan Current Ratio (CR) tetap dan tidak beruba, maka diprediksi akan menurunkan harga saham 0,257.Debt to Equity Ratio (DER) dengan asumsi Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan Current Ratio (CR). Koefisien X4 = 0,913 Setiap penambahan 1 satuan Current Ratio (CR) dengan asumsi Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV), dan Debt to Equity Ratio (DER) tetap dan tidak berubah, maka akan meningkatkan harga saham sebesar 0,913. Namun sebaliknya, jika Current Ratio (CR) turun 1 satuan dengan asumsi Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER) tetap dan tidak berubah, maka diprediksi akan menurunkan harga saham 0,913. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya Price Earning Ratio (PER). Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER),dan Current Ratio (CR) menjelaskan harga saham dapat diketahui dari nilai koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.10 diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0.636. dengan demikian menunjukkan bahwa Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV),Debt to Equity Ratio(DER)dan Current Ratio (CR) dapat menjelaskan harga saham sebesar 63.6% dan sisanya yaitu 36.4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Pengujian Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara parsial) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Price Earning Ratio (X1), Price Book Value (X2), Debt to Equity Ratio (X3) dan Current Ratio (X4), secara individual terhadap Harga Saham (Y). Pengujian Hipotesis 1 H0:?1=0 Price Earning Ratio (X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Ha:?1?0 Price Earning Ratio (X1) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 19 diperoleh nilai signifikan variabel Price Earning Ratio (X1) adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Price Earning Ratio (X1) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Price Earning Ratio (X1) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pengujian Hipotesis 2 H0: ?2=0 Price Book Value (X2) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Ha:?2?0 Price Book Value (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 19 diperoleh nilai signifikan variabel Price Book Value (X2) adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Price Book Value (X2) > 0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Price Book Value (X2) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pengujian Hipotesis 3 H0:?3=0 Debt to Equity Ratio (X3) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Ha:?3?0 Debt to Equity Ratio (X3) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 19 diperoleh nilai signifikan variabel Debt to Equity Ratio (X3) adalah 0,312. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Debt to Equity Ratio (X3) > 0,05 yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Debt to Equity Ratio (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pengujian Hipotesis 4 H0:? 4=0 Current Ratio (X4) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Ha:?4?0 Current Ratio (X4) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y). Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 19 diperoleh nilai signifikan variabel Current Ratio (X4) adalah 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Current Ratio (X4) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Current Ratio (X4) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Berdasarkan hasil uji, diketahui bahwa diperoleh nilai signifikan adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel Price Earning Ratio (X1), Price Book Value (X2), Debt to Equity Ratio (X3) dan Current Ratio (X4), < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil dari pengujian simultan ini adalah Price Earning Ratio (X1), Price Book Value (X2), Debt to Equity Ratio (X3) dan Current Ratio (X4), berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pembahasan Pengaruh Price Earning Ratio terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial variabel Price Earning Ratio berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa Price Earning Ratio dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga saham. Karena PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Hal ini menunjukkan bahwa PER menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Pengaruh Price Book Value terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial ada pengaruh signifikan antara Price Book Value dengan Harga Saham karena semakin kecil nilai Price to book value maka harga dari suatu saham dianggap semakin murah, Secara lebih spesifik. PBV merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara Debt to Equity Ratio dengan Harga Saham. Hal ini terjadi dikarenakan bila ditinjau kembali unsur dampak dari hutang perusahaan tidak memberikan pengaruh cukup besar terhadap ekuitas. Ini mencerminkan operasi dari perusahaan sampel tidak bergantung pada total hutang oleh karena itu DER tidak memberikan dampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial ada pengaruh signifikan antara Current Ratio dengan Harga Saham karena semakin baik Current Ratio (CR) maka akan semakin likuid perusahaan tersebut. Dengan Current Ratio (CR) yang tinggi berarti kewajiban jangka pendek perusahaan dapat terpenuhi. sehingga kegiatan operasional perusahaan tidak akan terganggu. untuk itu kesempatan untuk mencapai keuntungan yang besar dapat tercapai. Pengaruh Price Earning Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara simultan Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.Dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.654 yang berarti bahwa 65.4%harga saham dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen. Dari persentase yang tergolong tinggi tersebut. menunjukkan bahwa masih terdapat pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini yaitu sebesar 34.6%. Kesimpulan Price Earnings Ratio berpengaruh signifikan positif terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Price Book Value berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa Price Earnings Ratio, Price Book Value, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Desmond, Wira. 2011. Analisis Fundamental Saham. Exceed. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan,Cetakan kesatu. Bandung: Alfabeta. Ghozali, M. Fajri 2011. Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Elex Hanafi, Mamduh M. 2005. Manajemen Keuangan.Yogyakarta.Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Ketujuh). Yogyakarta: BPFE Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. ______. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada Martono dan Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Munawir, S. 2008. Analisa Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi, Cetakan Kesatu. Jakarta: PPM. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portafolio. Surabaya: Erlangga. Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfabeta ________. 2013.Metode Penelitian Manajemen.Bandung:Alfabeta Susilo, Bambang. 2009. Pasar Modal Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas dan Strategi Investasi di B.E.I., Cetakan Pertama. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama). Yogyakarta: Kanisius. Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi III. Malang: Bayumedia Publishing. Zuliarni, Sri. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining And Mining Service di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Aplikasi Bisnis, 3 (1) hal : 36-48.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-06-13

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI