Author (Penulis)

NGUDI PRASETIYA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.02.01.0126

Abstract

ABSTRAK NGUDI PRASETIYO: Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Retrun On Asset dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional Terhadap Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio Pada Sektor Perbankan Periode 2010 -2012. Skripsi, Akuntansi, FE UNP Kediri, 2014. Kata Kunci: Pengaruh, LDR, NPL, ROA, BOPO, Kecukupan Modal, Perusahaan Perbankan, Bursa Efek Indonesia Perubahan situasi kompetitif dan kondisi di bidang perbankan, memiliki tantangan tersendiri bagi perbankan Indonesia terutama dalam mengelola bank untuk tetap eksis atau bahkan perkembangan yang maksimal. Rasio keuangan sebagai indikator keuangan dapat digunakan sebagai Sistem Peringatan Dini untuk mengurangi kondisi buruk keuangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial dan simultan pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return On Asset), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) terhadap CAR (Capital Adequacy Ratio) pada perusahaan perbankan di Indonesia. Desain penelitian ini adalah kausal dan direplikasi berdasarkan penelitian sebelumnya. Populasi penelitian adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2012. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan hasilnya adalah 20 bank sebagai sampel. Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda termasuk F-test dan t-test pada tingkat 5% dari signifikan (alpha = 0,05). Dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) dan Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kecukupan modal (CAR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial berpengaruh terhadap Kecukupan modal (CAR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Non Performing Loan (NPL) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kecukupan modal (CAR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Return on Asset (ROA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kecukupan modal (CAR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kecukupan modal (CAR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Nilai R Square sebesar 0,218 yang berarti bahwa sebesar 21,8% kecukupan modal (CAR) dapat dijelaskan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan sisanya yaitu 78,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi investor dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Namun dalam menilai tingkat kecukupan modal yang diharapkan, investor jangan hanya menilai dari Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) saja, tetapi juga faktor-faktor lain seperti kondisi keuangan perusahaan, keadaan ekonomi (inflasi dan suku bunga), dan keadaan sosial politik.

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2016-01-04

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Download PDF

Download PDF Kembali Home