PENGARUH PENGGUNAAN METODE PENUGASAN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS BUDAYA INDONESIA YANG PERNAH DITAMPILKAN DALAM MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS KECAMATAN KUNJANG KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2014-2015
Author (Penulis)
AHMAD BINTORO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
10.1.01.10.0016
Abstract
ABSTRAK
Ahmad Bintoro : Pengaruh Penggunaan Metode Penugasan Dengan Media Visual Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Jenis Budaya Indonesia yang Pernah Ditampilkan dalam Misi Kebudayaan Internasional pada Siswa Kelas IV SDN Pakis Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri Tahun 2014-2015, Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2015.
Kata kunci : Metode Penugasan, Media Visual, Kemampuan Mengidentifikasi
Penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran PKn di SDN Pakis Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri masih menggunakan metode konvensional / ceramah dan tanpa ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Akibatnya pembelajaran terasa membosankan dan kurang menarik, mereka cederung duduk, diam dan hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru sehingga hasil belajar mereka rendah.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas IV SDN Pakis mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional yang diajar menggunakan metode konvensional? (2) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas IV SDN Pakis mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional yang diajar menggunakan metode penugasan dengan media visual? (3) Adakah pengaruh penggunaan metode penugasan dengan media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional ?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain eksperimen yang akan digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Pakis sejumlah 43 siswa dengan pembagian kelas IVA sebanyak 22 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebanyak 21 siswa sebagai kelas kontrol.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilan dalam misi kebudayaan Internasional siswa yang diajar menggunakan metode konvensional / ceramah lebih rendah daripada siswa yang diajar menggunakan metode penugasan dengan media visual. (2) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode penugasan dengan media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. (3) Metode penugasan dengan media visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, penulis dapat memberikan saran diantaranya (1) Penerapan metode pembelajaran memerlukan pemahaman yang mendalam tentang metode yang akan diterapkan, sehingga guru harus benar-benar memahami metode tersebut dengan baik sebelum diterapkan pada pembelajaran di kelas. (2) Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah penggunaan metode penugasan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lainnya.