11 = 2,70 p < 0,01. Dengan demikian terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara metode interval dan metode peregangan statis dalam kemampuan menendang bola, karena ini pula metode interval > nipura metode peregangan statis, maka metode interval lebih efektif untuk kemampuan menendang bola. Sehingga hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan interval lebih efektif dari pada latihan peregangan statis dalam meningkatkan kemampuan menendang bola. "> 11 = 2,70 p < 0,01. Dengan demikian terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara metode interval dan metode peregangan statis dalam kemampuan menendang bola, karena ini pula metode interval > nipura metode peregangan statis, maka metode interval lebih efektif untuk kemampuan menendang bola. Sehingga hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan interval lebih efektif dari pada latihan peregangan statis dalam meningkatkan kemampuan menendang bola. ">


PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN PEREGANGAN STATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA BAGI SISWA PUTRA SMPN 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

Ferdian Wahyu Darmawan
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.01.09.0158

Abstract

ABSTRAK Ferdian Wahyu Darmawan. NPM : 10.1.01.09.0158. Pengaruh Latihan Interval dan Peregangan Statis terhadap Kemampuan Menendang Bola Bagi Siswa Putra SMPN 6 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Program Studi pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2015. Kata Kunci : Latihan Interval, Peregangan Statis, Kemampuan menendang bola Sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia baik di kota-kota maupun di desa-desa sampai di pelosok penjuru dunia yang terpencil sekalipun sudah mengenalnya. Pemain sepak bola membutuhkan berbagai macam kondisi fisik yang tinggi. la membutuhkan otot-otot penekuk pinggul, otot-otot perentang lutut, dan penekuk pinggul, otot-otot perentang lutut, dan penekuk punggung yang kuat supaya keras. Untuk menghasilkan kekuatan yang tinggi perlu adanya suatu latihan yang khusus dan menjurus pada otot-otot yang diperlukan. Kerjasama yang baik bisa tercapai, bila semua pemain menguasai teknik-teknik dan ketrampilan-ketrampilan yang sifatnya individu. Di antaranya adalah kemampuan menendang bola, menggiring bola, menyundul bola dan lain sebagainya Permainan ini menyuguhkan banyak sekali hiburan dan kepuasan pribadi, baik bagi mereka yang menonton maupun bagi pemainnya sendiriMengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan olahraga sepak bola antara lain latihan beban sepak bola, lingkungan, peralatan yang kurang memadai tidak adanya dorongan, serta sarana dan prasarana yang kurang tersedia namun sampai sekarang prestasi sepak bola kita belum menggembirakan, jangankan di tingkat intemasional di kawasan Asia Tenggara saja belum bisa berbicara banyak. Untuk mengatasi masalah itu diperlukan penanganan khusus bagi calon-calon dan pemain sepak bola Indonesia, baik mengenai teknik, fisik maupun faktor lain yang mendukungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan yang cocok dan baik untuk meningkatkan kemampuan menendang bola, mana yang lebih efektif metode latihan interval atau peregangan statis. Penelitian ini dilakukan di SMPN 6 Kediri tahun 2014/2015. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan "Randomized Group Pre-test Post-tes dan Subject Design". Jumlah sampel sebanyak 40 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1, latihan interval dan kelompok 2 peregangan statis. Data dalam penelitian ini diambil dengan mempergunakan instrumen test kemampuan menendang bola untuk siswa SMPN 6 Kediri. Teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesa dalam penelitian ini adalah uji t-tes. Setelah data dianalisa dengan menggunakan taraf signifikan 1 (38) = 2,704 didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : kemampuan menendang bola yang dilatih dengan metode latihan interval = 66,525 dan dilatih dengan metode peregangan statis = 61,35, menunjukkan ada perbedaan yang sangat bermakna, karena to = 7,70 > 11 = 2,70 p < 0,01. Dengan demikian terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara metode interval dan metode peregangan statis dalam kemampuan menendang bola, karena ini pula metode interval > nipura metode peregangan statis, maka metode interval lebih efektif untuk kemampuan menendang bola. Sehingga hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan interval lebih efektif dari pada latihan peregangan statis dalam meningkatkan kemampuan menendang bola.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-06-26

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI