PRINSIP KERJASAMA DALAM PELAYANAN DI BENGKEL GHADUL’S MOTOR KEDIRI


Author (Penulis)

PUSPA SUCI LAILA M.N.
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.01.07.0142

Abstract

PuspaSuciLailaM.N 10.1.01.07.0142. Prinsip Kerjasama Dalam Pelayanan Di Bengkel Ghadul’s Kediri, Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan, bahwa di dalam tindak tutur konsumen dan pelayan bengkel di bengkel Ghadul’s Motor terdapat prinsip kerjasama dalam aktivitas pelayanannya. Salah satu bahasa yang di teliti pada penelitian ini adalah Prinsip Kerja sama dalam Pelayanan di Bengkel Ghadul’s Motor Kediri. Dengan adanya prinsip kerja sama tersebut pelayan bengkel dan konsumen berharap dapat berinteraksi dengan baik. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi maksim kuantitas dalam pelayanan di bengkel Ghadul’s Motor Kediri? (2) Bagaimanakah deskripsi maksim kualitasdalampelayanan di bengkel Ghadul’s Motor Kediri? (3) Bagaimanakah deskripsi maksim relevansidalampelayanan di bengkel Ghadul’s Motor Kediri? (4) Bagaimanakah deskripsi maksim caradalampelayanan di bengkelGhadul’s Motor Kediri? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif pragmatik dengan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah parakonsumendanpelayanbengkelGhadul’s Motor. Objek diambil selama tiga bulan yaitu dari bulan Mei-Juli 2014. Penelitian dilakukan dengan cara mentranskripsikan rekamanmenjadi bentuk tulis, kemudian memindahkannya ke dalam kartu data. Setelah itu memilah data sesuai dengan permasalahan dan dianalisis. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindak tutur pelayan bengkel dan konsumen di bengkel Ghadul’s Motor ditemukan penanda prinsip kerjasama. Hal ini terbukti dengan munculnya keempat maksim tersebut yang dituturkan pelayan bengkel dan konsumen di bengkel, yakni (1) maksim kuantitas yang menunjukkan maksim kuantitas yaitu ketika penutur bertanya kepada lawan tutur, lawan tutur menjawab dengan memberikan kontribusi yang cukup dan tidak berlebihan kepada penutur. (2) maksim kualitas, tuturan tersebut dituturkan oleh peserta tutur dengan menjawab sesuai dengan kenyataan dan keadaan yang sebenarnya. (3) maksim relevansi yang memaparkan serta menjelaskan tentang maksim relevansi yaitu tuturan tersebut dituturkan oleh peserta tutur dengan saling berhubungan atau terdapat keterkaitan antara topik yang sedang dibicarakan. (4) Maksim cara, dapat dibuktikan dengan adanya paparan dan penjelasan berupa data maksimcara yaitu ketika penutur bertanya kepada lawan tutur, lawan tutur memberikan jawaban secara jelas, runtut dan tidak ambigu kepada penutur.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2015-11-13

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI