TINDAK TUTUR PEMBELI DENGAN PENJUAL SAYURAN DI PASAR SRENGAT KABUPATEN BLITAR


Author (Penulis)

ETIK ERNAWATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.01.07.0061

Abstract

Etik Ernawati: Tindak Tutur Pembeli Dengan Penjual Sayuran Di Pasar Srengat Kabupaten Blitar, Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2014. Penelitian ini sesuai pendekatan teoretis menggunakan studi pragmatik, sesuai dengan dasar pemikiran pragmatik. Pragmatik membahas tentang pemilihan bentuk bahasa dan penentuan maknanya sehubungan dengan maksud pembicara sesuai dengan konteks dan keadaannya, bahasa adalah titik berat dari penelitian ini. Sedangkan berdasarkan metodologis, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, karena peneliti merupakan alat utama pengumpul data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak, yang terdiri dari dua teknik, yaitu teknik sadap dan teknik catat.Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam teknik simak karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan menyadap atau merekam percakapan antara pembeli dengan penjual sayuran di pasar Srengat.Teknik catat merupakan teknik mencatat untuk mempermudah dalam menganalisis ke dalam kartu data. Hasil analisis data percakapan pembeli dengan penjual sayuran di pasar Srengat Kabupaten Blitar yaitu, (1) berdasarkan deskripsi tindak tutur yang digunakan dalam bertransaksi, (2) berdasarkan tuturan - tuturan dalam percakapan yang dapat dilihat dari jenis - jenis tindak tutur yang digunakan yakni tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi yang diterapkan dalam berkomunikasi maupun bertransaksi. Berdasarkan semua analisis dapat ditarik simpulan yaitu, di dalam tindak tutur pembeli dengan penjual sayuran di pasar Srengat kabupaten Blitar.Tindak tutur yang banyak diterapkan yaitu tindak tutur ilokusi karena di dalam tuturan baik dari tuturan penjual maupun pembeli yang digunakan untuk bertransaksi lebih banyak menggunakan tindak tutur ilokusi. Sedangkan penerapan tindak tutur lokusi pada percakapan pembeli dengan penjual di pasar Srengat kabupaten Blitar dari hasil analisis hanya kurang dari sepuluh. Selain itu dalam percakapan pembeli dengan penjual sayuran di pasar Srengat hanya terdapat sedikit penerapan tindak tutur perlokusinya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-09-27

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI