Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Kelas VIII di SMP Pawyatan Daha 2 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017


Author (Penulis)

NORA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

10.1.01.05.0180

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengalaman peneliti, bahwa dalam proses pembelajaran matematika dikelas masih berpusat pada guru sehingga siswa hanya menghafal pengetahuan yang diberikan oleh guru dan siswa sama sekali tidak dirangsang untuk aktif dalam pembelajaran, akibatnya ketika siswa menemui soal yang berkaitan dengan pemecahan masalah, mereka masih kesulitan dalam merencanakan dan menentukan masalah serta langkah – langkah yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Deskripsi penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai sintak. (2) Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitan yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes. Berdasarkan hipotesis maka penelitian ini menggunakan uji t-tes. Sebelum menghitung t-tes dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) berjalan dengan baik dan ada peningkatan selama proses pembelajaran. Pada pertemuan 1 sebesar 73,68% dan terletak pada kategori baik antara 66% - 79%, pada pertemuan 2 sebesar 78,95% dan terletak pada kategori baik antara 70% - 84%, dan pada pertemuan 3 meningkat sebesar 94,74% dan terletak pada kategori sangat baik antara 80% - 100%. (2) Pembelajaran matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung = 7,578 dan ttabel = 2,042 sehingga thitung > ttabel. Dari hasil penelitian ditunjukan adanya peningkatan nilai rata – rata postest 1 sebesar 63,03 ,sedangkan postest 2 sebesar 81,77. Untuk persentase rata – rata aspek pemecahan masalah pada postest 1 dan postest 2 adalah sebagai berikut : (a) Kemampuan memahami masalah meningkat dari 54,03% menjadi 86,29% , (b) Kemampuan merencanakan penyelesaian masalah meningkat dari 70,97% menjadi 79,57%, (c) Kemampuan menyelesaikan masalah meningkat dari 71,77% menjadi 81,85%, dan untuk (d) Kemampuan menafsirkan solusi yang diperoleh meningkat dari 51,61% menjdi 79,03%.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-29

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 07 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI