PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GI (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDIT AL-ISTIQOMAH KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014/ 2015


Author (Penulis)

FADLY GHOSWAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

09.1.01.10.0062

Abstract

Kuatnya pengaruh globalisasi, dimana akses informasi dengan sangat mudah dapat diperoleh, ditenggarai membawa pula dampak negatif bagi anak anak. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu dalam pembelajaran IPA, model pembelajaran dianggap sebagai hal yang penting yang harus diperhatikan agar anak tertarik untuk mengikuti pelajaran IPA. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada kelas V SDIT Al-Istiqomah sebelum menggunakan model pembelajaran GI mencapai KKM? 2. Apakah kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada kelas V SDIT Al-Istiqomah sesudah menggunakan model pembelajaran GI mencapai KKM? 3. Adakah pengaruh model pembelajaran GI terhadap kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada kelas V SDIT Al-Istiqomah? Group investigasi adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yang akan diajarkan, dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. Selanjutnya setup kelompok mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas, untuk saling tukar informasi temuan mereka. Berdasarkan basil analisis data nilai kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya sebelum pembelajaran menggunakan model GI 68, dan sesudah pembelajaran menggunakan model GI 82, sedangkan pengaruh penggunaan model GI dalam pembelajaran terhadap kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya terbukti signifikan dengan t hitung sebesar 32,788 lebih besar dari pada t tabel pada taraf signifikan 1 % menunjukkan angka 2,45282. Kesimpulan penelitian ini adalah 1. Kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya sebelum menggunakan model GI cenderung rendah dibawah kriteria kentuntasan minimum (KKM). 2. Kemampuann mengidentifikasi sifat-sifat cahaya setelah menggunakan model G1 meningkat diatas kriteria kentuntasan minimum (KKM). 3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran GI terhadap kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat cahaya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-03-18

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI