HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN EMOSI MARAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

ARDIAN HAMNA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

09.1.01.01.0026

Abstract

ABSTRAK Ardian Hamna: Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Emosi Marah pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2014. Sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan PPL (Progam Praktek Lapangan) di SMP Negeri 6 Kediri menemukan beberapa sikap marah yang dimunculkan siswa, sebagai contoh siswa perempuan marah saat ada teman siswa laki-laki yang membuang sampah sembarangan di dalam kelas, siswa marah saat dirinya ketahuan membolos atau berbuat salah di sekolah, dan marah saat salah satu dari anggota keluarganya menegur atau melarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian melampiaskan kemarahannya pada temannya di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan emosi marah. Dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMPN 6 Kediri. Penelitian ini menggunakan skala pola asuh orang tua dan skala emosi marah. Skala pola asuh orangtua nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha) = 0.947 dan terdiri dari 36 aitem. Sedangkan untuk skala emosi marah peneliti menggunakan milik Safaria. Analisa penelitian menggunakan pengujian dengan menggunakan Pearson Correlation. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 21,00. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat kesimpulan, yaitu ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan emosi marah pada siswa SMP Negeri 6 Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan pada penghitungan perarson correlation dengan bantuan penghitungan menggunakan program SPSS 21,00 dengan menghasilkan nilai signifikansi atau Sig (2-tiled) sebesar 0,001 maka 0,01 ? 0,05, jadi Ho ditolak. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa dalam kegiatan layanan bimbingan konseling hendaknya guru bimbingan konseling lebih memperhatikan siswa, dan memberikan layanan bimbingan konseling terhadap siswa yang memiliki emosi marah yang tinggi, sehingga siswa akan memiliki kemampuan pengelolaan kecerdasan emosional yang baik untuk mengontrol emosi marah yang setiap saat akan muncul. Hendaknya orang tua selalu memperhatikan anak lebih kontinyu dan memberikan contoh perilaku yang baik, sesuai dengan norma-norma budaya Indonesia agar siswa dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat dapat berkembang secara optimal dan mempunyai karakter baik dalam pribadi anak.. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Emosi Marah.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-09-22

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI